Sungai yang melalui kota Jakarta

Sungai yang melintasi kota Jakarta, terbagi menjadi 2 Jenis :

1. Sungai Alami : Yaitu sungai ciliwung, dan aliran sungai Citarum barat. Kedua aliran sungai memberikan kontribusi besar terhadap bencana banjir di Jakarta.

2. Sungai Buatan (kanal) : yaitu Banjir Kanal Barat, dan Banjir Kanal Timur.

Banjir kanal Jakarta adalah kanal yang dibuat agar aliran sungai Ciliwung melintas di luar Batavia. tidak ditengah kota Batavia. Banjir kanal ini merupakan gagasan Prof. Herman van Breen dari Burgelijke Openbare Werken, yang merupakan cikal bakal departemen PU, yang dirilis tahun 1920.

Studi ini dilakukan setelah terjadi banjir besar melanda Jakarta 2 tahun sebelumnya. Inti konsep ini adalah pengendalian aliran air dari hulu sungai dan mengatur volume air yang masuk ke kota Jakarta. Antara tahun 1919 dan 1920, gagasan pembuatan Banjir kanal dari Manggarai di kawasan selatan Batavia sampai ke Muara Angke.

Sebagai pengatur aliran air, dibangun pula pintu air Manggarai dan pintu air Karet.